20090312

TERGUSUR KE SYURGA


KURNIAWANA
Judul : "Tergusur ke Surga"
Bahan :
Kayu limbah industri, kayu stick ramin
Tehnik : Kolase, Pahat, bobok, kerja bangku
Ukuran :
70 x 10 x 110 cm
Finishing : Politur, cat besi warna emas
Fotografer : Swastika Dina Priangga
Tahun : 2007

Deskripsi Karya,

Menggambarkan kisah penggusuran rumah oleh pihak yang lebih berkuasa untuk kepentingan pribadi atau golongannya. Seandainya rumah itu punya nyawa dan atas ketidak perdayaan dalam menghadapi kemusnahannya di dunia, pasti Tuhan akan bermurah hati menempatkan rumah tersebut di Surga.

Cerita imajinatif tersebut divisualisasikan ke dalam sebuah karya dengan tiga bagian bentuk: kanan, kiri, dan bawah. Pada bagian bawah sebagai simbolisasi pondasi, dasar hidup, prinsip, keimanan yang tidak kokoh digambarkan pada bentuk pagar, tiang, tangga, kursi (kekuasaan) yang koyak dan rapuh. Bentuk pintu bersimbol ”X” dengan ruangan kosong dapat dimaknai sebagai larangan atau sesuatu hal yang tabu untuk dibuka atau proyek rahasia.

Pada bagian kiri karya, menggambarkan permainan yang kejam divisualisasikan dengan bentuk batang berujung runcing yang disusun acak dengan background papan permainan catur sebagai wujud dari dunia perpolitikan.

Pada bagian atasnya terdapat bentuk rumah yang terbalik hingga berubah bentuk menjadi nisan dengan tulisan R.I.P. (Rest In Peace) atau beristirahat dengan tenang, sebagai gambaran dan pengharapan dari rumah yang tergusur.

Pada bagian kanan karya, terdapat bentuk awan dan gelembung air yang berlahan-lahan berubah bentuk menjadi telapak kaki menuju rumah berwarna emas yang berada di atas. Rumah ini sebagai gambaran imajinatif penulis waktu kecil, bahwa: di balik awan putih-Nya, Tuhan menempatkan surga.