20090417

MEMAHAMI CINTA…

Cinta itu perlu dinyatakan secara kongkret, bukan hanya ada dalam ide atau kata-kata. Bagaimana cara melaksanakannya pun tergantung setiap individu yang bersangkutan. Cinta membutuhkan pengertian dari kedua belah pihak, yang notabene mempunyai latar belakang berbeda. Dan terkadang mencintai membutuhkan pengorbanan. Dengan mencintai seseorang, kita juga akan menerima kesusahan, kesempitan dan kekurangan orang yang dicintai. Tanggung jawab dalam mencintai boleh jadi membuahkan kesedihan, namun semua itu merupakan “kesedihan yang menyenangkan”. Seperti yang digambarkan oleh Kahlil Gibran, dalam novel Sang Nabi:

Pabila cinta memanggilmu ikutilah dia
Walau jalannya terjal berliku-liku
Dan pabila sayapnya merangkulmu
pasrah dan menyerahlah kepadanya
Walau pedang yang tersembunyi disayap melukaimu.
Dan jika dia bicara kepadamu percayalah
Walau ucapannya membuyarkan mimpimu
Bagai angin yang mengobrak-abrik pertamanan.

Nb: Dikutip dengan tidak menggindahkan kaidah-kaidah sistematika pendidikan dari buku:
A.S Mangoenprasodjo dan Ana Samhuri (ed.), Valentine Message; Tebaran Benih Cinta, (Yogyakarta: Tarawang Press, 2003) p.viii-xiii