Setelah sekian lama ia tidak muncul dilayar…
Samar-samar terdengar kabar…
Sang penyiar membacakan berita yang membuat hati menjadi cemar…
“Dian Sastro dilamar….”, Begitulah yang kudengar…
Hingga hambar menampar ruhku tuk keluar…
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau..
Aku harus lari ke hutan belok ke pantai?[1]
Hingga...
Capek itu mendekap...
Bosan aku dengan penat…
Diantara kabar yang tersiar dan tersirat…
Enyah saja kau pekat!!!
Kupaksa pena ini merapat...menyayat...
Kepedihan hati…Mengambil racun yang tersembunyi
Diantara pena yang merapuh
Kupaksa birahi membakar sekujur tubuh
Mencari orgasme rasa yang sudah tak berpeluh
Diantara dirgantara sunyi…
Kusetubuhi hembusan angin sepi
Menghangatkan pribadi dengan intropeksi
Kenapa semua ini bisa terjadi?
Diantara belantara mengapa…
Dian tersenyum dibenak pikiran
Diantara belantara ia menyapa
Diantara belantara mengapa…
Taburlah benih-benih cinta
Semikan bunga-bunga syorga
Tabuhlah genderang sukma…Ramaikan!!!
Ramaikan dengan senyuman…
Hiasi kehidupan dengan kebahagiaan pernikahan…
Kurniawana at Jepara, 16 Febuari 2010
[1] Puisi berjudul "Tentang Seseorang" dipopulerkan dalam Film ”Ada Apa Dengan Cinta?”, dan diperankan oleh Dian Sastrowardoyo….